NAFS (JIWA /SUKMA) YANG TERBELENGGU














Perdana Akhmad

Sudah puluhan kali saya menerapi nafs yang
dibelenggu bangsa jin, mereka yang dibelenggu
nafsnya sering berhalusinasi berada disuatu tempat
tertentu seperti istana, gua, suatu ruangan,
kuburan, sungai, lautan atau merasa dirinya terikat
disuatu tempat tertentu dengan dikelilingi oleh
makhluk mengerikan. Selain itu juga mereka yang
nafsnya terbelenggu merasakan dirinya lagi disiksa
oleh para makhluk mengerikan.
Terakhir malam kemarin saya menerapi pasien
melalui telpon yang selalu merasa berada
dikuburan, merasakan dirinya dipaksa menikah
dengan makhluk mengerikan, merasakan berada di
suatu tempat yang dia dikelilingi makhluk
mengerikan bermata hijau, sudah sangat sering
diterapi ruqyah namun halusinasi itu tidak juga
hilang dari bayangannya baik dalam keadaan
sadar, setengah sadar atau dalam mimpi yang
sangat mengganggu wanita tersebut dan
membuatnya ketakutan.
Alhamdulillah setelah saya mensugestinya agar
berani, saya melakukan tehnik scanning dan
ternyata temuan-temuan yang kami alami diluar
akal sehat. saya menuntunnya berdoa pada Allah
meminta petunjuk apa sumber halusinasinya lalu
setelah saya membaca beberapa doa dan pasien
saya suruh mendawankan dzikir asma'ul husna,
pasien merasakan dirinya (jiwa/sukmanya) berjalan
menuju kuburan dan ternyata dikuburan itu
dikelilingi oleh banyak siluman, saya lalu
mengajarkannya agar membacakan ayat kursi dan
menghembuskannya kearah siluman tersebut lalu
pasien melihat siluman tersebut habis terbakar.
lalu saya suruh agar pasien tersebut mendekat ke
kuburan itu dan kembali berdoa pada Allah
meminta disibakkan hijab sebenarnya dari kuburan
tersebut lalu setelah berdoa tiba-tiba hijab kuburan
tersebut terbuka lalu pasien melihat didalam
kuburan itu ada lorong menuju kesuatu istana.
Saya lalu menyurh pasien agar berjalan masuk
kedalam terowongan menuju istana tersebut,
pasien subhanallah dapat melukiskan dengan jelas
pemandangan dalam istana tersebut, namun
menurut pasien istananya kosong, saya lalu
membaca al-baqarah 148 dan al mu'minun 115
dengan niat menghadirkan jin pengganggu fulanah
tiba-tiba- pasien melihat ada seekor kucing, saya
lalu menuntun kembali pasien berdoa kepada Allah
meminta disibakkan wujud sebenarnya dari kucing
tersebut ternyata berubah menjadi seorang yang
ganteng seperti gambar yesus.
Ternyata sosok tersebut adalah jin pekerja sihir dan
alhamdulillah saya suruh agar pasien mencekik
lehernya sembari membaca ayat kursi dan sosok
tersebut terbakar hangus.
Pasien juga menceritakan dia melihat ada banyak
perhiasan diistana tersebut lalu langkahnya terhenti
ketika melihat ada siluman jin bertubuh hijau.
Saya suruh agar pasien tersebut berdialog dengan
siluman hijau tersebut dari hasil dialog ternyata
mereka disuruh oleh seseorang yang dahulunya
musuh keluarganya yang mengirim sihir agar
ibunya ketika mempunyai anak anaknya tidak dapat
menikah dan ini sihirnya berlanjut sampai
kegenerasi.
saya menyuruh agar pasien tersebut mengatakan
pada siluman tersebut agar mencabut perjanjian, jin
tersebut mengatakan tidak bisa sebab ini perintah
langsung dari Iblis.
melalui pasien saya sarankan agar jin tersebut
masuk islam, namun menurut pasien tersebut
jinnya tertawa terbahak-bahak dan mengancam
akan menculik jiwa pasien saya itu. Saya lalu
meminta agar pasien tersebut berdoa meminta
sebilah pedang dan Allah mengabulkan ditangannya
ada pedang dan saya suruh pasien itu menyerang
jin tersebut, akhirnya terjadi perkelahian dan nafs
pasien berhasil memotong-motong tubuh jin
tersebut (wallahualam) .
Alhamdulillah jika selama ini pasien itu selalu
ketakutan ketika melihat penampakan dengan
bimbingan saya pasien menjadi seorang
pemberani.
lalu terjadi lagi beberapa pertempuran dengan jin
yang juga bertubuh gemuk dan hijau dan semuanya
bisa ditebas dengan pedang (Wallahualam).
Pasien beberapa kali mengeluh tubuhnya amat
lemas dan saya tetap memberi semangat padanya.
lalu saya meminta pasien berdoa agar istana itu
dihancurkan Allah lalu setelah pasien membaca
ayat kursi pasien melihat istana itu hancur lebur.
(wallahualam)
Saya menuntun agar pasien berdoa meminta pada
Allah agar diberikan petunjuk jiwa pasien yang
dibelenggu jin.
ternyata tiba-tiba pasien berda
disuatu ruangan sangat kumuh dan melihat dirinya
berbaju putih terikat di kursi, saya lalu menyuruh
pasien membuka ikatannya dan berhasil, dan ketika
saya menyuruh pasien menempelkan tangannya ke
ubun-ubun nafsnya ternyata pasien mengeluah
tidak bisa seolah ada energi tertentu yang
menahan, saya lalu menyruh pasien membaca 3
qul dan menghembuskan ke nafsnya dan
Alhamdulillah ketika kembali pasien mencoba
menempalkan tangannya keubun-ubun nafsnya
berhasil dan saya tuntun pasien berdoa pada Allah
agar nafsnya dikembalikan ketempat yang
merupakan sunatullah tempat tinggalnya setelah
pasien membaca Al-fatihah tiba-tiba nafsnya
menghilang.
Saya lalu menuntun pasien agar berdoa pada Allah
agar dipertemukan dengan raja jin yang menjadi
sumber sakitnya pasien.
Lalu pasien berpindah alam merasakan berada di
sebuah ruangan yang terbuat dari daun-daun dan
pasien tiba-tiba untuk pertama kalinya berteriak
ketakutan sebab melihat sosok makhluk
mengerikan berambut ular.
tiba-tiba dada saya berdetak dan merasa berat lalu
saya membaca yasin ayat 9 niat membentengi jiwa
dan raga saya dan saya juga membacakan yasin
ayat 9 untuk membentengi jiwa dan raga pasien.
terjadi kembali dialog dan kembali raja jin tidak
bersedia mencabut perjanjian sihir sebab katanya
ini perintah dari iblis, ketika ditawarkan islam jin
itu tertawa terbahak-bahak.
Saya suruh pasien menyerang dengan membaca
ayat kursi dan dihembuskan kearah jin tersebut
ternyata tidak berbekas dan hanya melemparkan jin
tersebut kesudut ranjang (pasien melihat jin itu
terjatuh keranjang)
Saya lalu menuntun agar pasien berdoa kepada
Allah meminta agar Allah membelenggu tubuh raja
jin tersebut, selesai berdoa pasien melihat jin
berambut ular itu terikat dengan rantai besi.
lalu saya menyuruh pasien untuk mendekati jin
berambut ular itu, dan saya suruh membaca ayat
kursi dengan niat memenjarakannya, setelah
membaca ayat kursi pasien meelihat seolah ada
selaput seperti plastik melingkupi jin tersebut.
Tiba-tiba pasien sedikit menjerit sbb katanya ada
yg datang mirip wujudnya seperti jin berambut ular
dan katanya reflek menebaskan pedang dan
terputus lehernya.
Lalu saya suruh pasien membuat perjanjian dengan
jin tersebut, agar menyuruh anak buahnya
mencabut semua sihir dan buhul sihir yang telah
membuat keluarganya dan dirinya sakit, termasuk
juga tunangan dan calon mertuanya yang sempat
lumpuh (alhamdulillah setelah diruqyah oleh
seorang ustadz sudah sembuh) baru akan
dilepaskan.
Raja jin itu setuju dan kami beri waktu 3 hari untuk
mencabut semua sihirnya.
Dan saya suruh pasien meninggalkan ruangan
tersebut, lalu menyadarkan kembali dirinya dengan
membuka matanya.
hari ini saya kontrol pasien Alhamdulillah bayangan
dan halusinasi sudah lenyap dan tinggal was-was
dihati masih ada, saya lalu menuntunnya
melakukan self healing.
Wallahi kisah ini bukan rekayasa dan Alhamdulillah
pasien yang berhalusinasi dengan melakukan tehnik
scanning ini hampir 90 % berhasil sembuh.
Dalam ilmu psikologi juga menghadapi pasien yang
terganggu mentalnya pasien jangan dipatahkan
keyakinannya dengan mengatakan "itu halusinasi
kamu, itu bohong, ga mungkin" sebab ini akan
membuat pasien tidak akan sembuh dan malah
akan timbul antipati terhadap terapi.
contohnya pasien mengalami gangguan mental
merasa ada cecak di lehernya padahal hakikatnya
tidak ada, maka jangan dikatakan "itu halusinasi
kamu, itu bohong, ga mungkin" sebab pasien
dalam keadaan irrasional tidak akan menerima
pesan rasional.
Sebaiknya justru diarahkan agar
pasien dapat menyadari dengan jelas keberadaan
cecak itu dan arahkan pasien mengambilnya dan
mengeluarkan dari tubuh. lalu terakhir diklosing
dengan memberikan sugesti tidak ada lagi cicak
dilehernya dan yakinkan dia telah sembuh.
begitu juga dengan kasus pasien diatas Wallahu
a'lam hakikat sebenarnya namun saya
alhamdulillah banyak menyelesaikan kasus
psikosomatis, halusinasi, delusi dengan tehnik
scanning saya memadukan antara ilmu ruqyah dan
ilmu psikologi yang saya dapat dibangku kuliah
dahulu.
saya tidak menyarankan untuk mencoba cara ini
jika tidak banyak pengalaman dan jam terbang
tinggi juga ilmu psikologis yang memumpuni, lebih
utama melakukan dzikir-dzikir yang disyari'ahkan
untuk tindakan prefentif. dan kisah ini saya
ceritakan hanya sebagai tambahan kasanah ILMU
PSIKOLOGI SINERGIS RUQYAH
WALLAHU A'LAM........

Comments

Popular posts from this blog

TINGGALKAN SEGALA TRADISI YANG SYIRIK.

PENGALAMAN BERSETUBUH DENGAN JIN

REAKSI MUNTAH DARAH SAAT DIRUQYAH