Karena Inilah, Mereka Menjadi Dukun


oleh ;  Musdar Bustamam Tambusai

Perdukunan bukanlah yg baru dihamparan bumi Allah ini. Di zaman Jahiliyah, para dukun menjadi tempat menanyakan segala sesuatu. Dia laksana nabi yg menjadi pembimbing umat manusia. Begitu Rasulullah saw diutus menjadi nabi dan rasul, hubungan langit dan bumi yg selama ini menjadi jalan jin mencuri berita, terputus alias tertutup !!! Sang pencuri berita, tdk mampu menembus langit sehingga informasi ttg berita yg akan terjadi dibumi tidak dapat lagi di akses....
Namun - dengan bekal informasi yg sudah ada sejak turun temurun - para jin tetap memberi kabar kepada wali-walinya, yaitu para dukun. Sayangnya, mereka mencampuradukkannya dengan 100 kebohongan. Para dukun tidak mengetahui tipu daya jin, mereka tetap menjadi "penyambung lidah" setan utk menyesatkan manusia...
Sekarang, generasi perdukunan terus berserah terima estafet utk melanjutkan perjuangan dgn misi besar "Menyesatkan Manusia" dan metode pun di kembangkan agar terlihat apik dan rapi. Itulah "Talbis", yaitu menampilkan sesuatu yg batil dalam bentuk kebenaran (al-haqq). Kebatilan dikemas seakan-akan sebuah kebenaran yg patut diikuti dan dipatuhi. Istilah dan penyebutan pun diubah agar indah dilihat dan merdu didengar serta mudah dilakukan.
Hari demi hari, bagaikan jamur dimusim hujan, para dukun-dukun pemula bermunculan dengan segala atributnya. Intinya adalah Talbis !!!
Kalau seorang ulama meninggal dunia, belum tentu ada penggantinya. Tapi kalau dukun meninggal, saat itu juga generasi penerusnya muncul.
Mengapa demikian ? Karena untuk menjadi ulama butuh proses panjang, tp untuk menjadi dukun hanya butuh hitungan bulan, hitungan minggu, hitungan hari bahkan hitungan jam....
Untuk menjadi seorang dukun, sebab-sebabnya mudah sekali. Inilah beberapa sebab menjadi dukun :

a. "Bawaan" Dari Kecil. Anak yg punya "kemampuan" melihat-lihat jin, dijadikan mesin uang oleh orangtuanya. Sifat polos anak kecil membuat orang yakin bahwa yg dilakukan adalah sesuatu yg mereka sebut "ilham". Akhirnya, sianak tumbuh kembang menjadi dukun.

b. Melalui Mimpi Karena Sakit Menahun Tak Kunjung Sembuh. Akhirnya dalam mimpi bertemu seseorang yg membawa kabar gembira ttg kesembuhannya. Bahkan ia dijanjikan akan jadi penyembuh dgn cara-cara yg diajarkan oleh sosok yg hadir dalam mimpi tsb. Biasanya berpenampilan spt orang alim, pake serban dan tongkar, bahkan ada yg mengaku sbg nabi.

c. Mencari Guru Instan Karena Ingin Menjadi Orang Sakti. Punya kemampuan yg luarbiasa yg tdk dimiliki org lain spt kebal, bisa menghilang, bisa terbang dsb. Tapi, lambat laun jadi pengobat dan peramal juga krn dianggap orang sakti. Kesaktian itu diperoleh dgn cara-cara syirik, bid'ah dan penistaan thd agama.

d. Ikut Tarekat. Mulanya tdk ada keinginan utk berbicara ttg keghaiban, apalagi mengobati penyakit gangguan jin. Tp krn sudah dianggap sebagai ahli tarekat yg dalam pemahaman org awam merupakan org yg paling dekat kpd Allah, maka mau tidak mau, dia harus melayani permintaan masyarakat utk mengobati, membuat kaya, berwibawa, naik jabatan dsb. Alih-alih menjadi org yg dekat kpd Allah, malah kelihatan ia telah merampas "pakaian kesombongan" yg menjadi milik Allah semata.

e. Ikut Aliran Sesat. Dengan mengatasnamakan agama dan utk mencari ketenangan hidup, para perintis aliran sesat membuat pengajian dgn nama-nama yg islami dan ada pula dgn nama kejawen spt majlis hikmatullah, majlis mukjizat rosul, padepokan ajian bla..bla..dsb. Tapi, ujung-ujungnya perdukunan dan klenik. Org yg mau masuk, harus tes keyakinan dgn kesediaan tangannya di bacok. Klau berani, biasanya gak luka. Kalau takut tidak diterima. Ini ada di sekitar Medan.

f. Tuntutan Ekonomi. Biasanya org seperti ini, belajar otodidak dr buku-buku mujarrobat, primbon dan sejenisnya. Pasien saya, malah ada yg berlangganan dgn majalah Misteri utk mencari jalan mudah menuju dunia mistik dan pengobatan.
===========================
Semoga kita dan keluarga kita dijauhkan dari itu semua !!!

Comments

Popular posts from this blog

TINGGALKAN SEGALA TRADISI YANG SYIRIK.

PENGALAMAN BERSETUBUH DENGAN JIN

REAKSI MUNTAH DARAH SAAT DIRUQYAH