MANTAN TENAGA DALAM BELAJAR RUQYAH

Ilmu adalah sesuatu paling mulia yang disenangi oleh orang yang berminat; sesuatu paling utama yang dicari orang dengan bersungguh-sungguh; dan sesuatu paling berguna yang didapat oleh orang yang mau mengusahakannya.
Amirul Mukminin Ali bin Abu Thalib Radhiyallahu Anhu pernah berkata kepada Kumail, "Camkan apa yang aku katakan kepadamu. Manusia itu ada tiga macam. Pertama, orang berilmu yang rabbani. Kedua, orang berilmu yang masih tetap belajar di atas jalan keselamatan. Dan ketiga, orang jembel yang suka ikut-ikutan. Ia selalu mengikuti ke mana arah angin. Ia tidak mau berpe­doman pada cahaya ilmu, dan tidak berlindung pada pilar yang kokoh. Sesung­guhnya ilmu itu lebih baik daripada harta. Ilmu akan menjaga Anda, sedangkan harta,  Andalah yang harus menjaganya. Ilmu dapat mengembangkan amal,sedangkan harta itu berkurang karena dibelanjakan. Karya ilmu akan dikenang walaupun yang bersangkutan telah meninggal dunia, sedangkan karya harta akan hilang bersama meninggalnya orang yang bersangkutan. Para penyimpan harta itu telah mati kendatipun sebenarnya mereka masih hidup, sedangkan para ulama akan terus abadi sepanjang zaman. Meskipun jasad mereka telah tiada, namun keteladanan-keteladanan mereka tetap bersemayam dalam hati."
Pembicaraan tentang keutamaan ilmu dan kemuliaan yang didapat oleh orang yang mencarinya dengan sungguh-sungguh adalah pembicaraan yang sudah sangat jelas dan tidak kedengaran asing di telinga. Maksud kami bukan itu. Kami ingin menyoroti ilmu sebagai potensi yang mengandung kekuatan amaliyah dan sekaligus sebagai sarana yang mampu mengantarkan para ulama kita ke derajat yang tinggi, terutama di mata Allah. Mereka adalah para pelayan agama dan penyebar ilmu.


Ibnul Qayyim berkata,” Tahun adalah batang pohon, bulan-bulan adalah dahannya. Hari-hari adalah ranting rantingnya. Jam-jam adalah daun-daunnya. Dan nafas nafas adalah buah buahnya. Barangsiapa nafas-nafasnya untuk ketaatan, maka buah pohonnya adalah baik. Dan barangsiapa nafas-nafasnya untuk kemaksiatan, maka buahnya adalah hanzhal (buah terpahit). Musim panennya adalah hari pembalasan. Pada saat panen itulah akan jelas mana buah yang manis dan mana buah yang pahit. Kira kira bagaimana buah dari umurkita manis atau pahit?”


Dari saudara 
Romi Chamiak Mulaidari Nol

hehehehe,,,,,, sebenar nya saya malu menceritakan,,,,,
Tapi ini memanglah nyata,,, maha besar allah, yang maha pengsih dan pengampun,,,,,
Dulu saya pernah ikut perguruan tenaga dalam,agar tidak melakikan zina karena diperguruan itu siapa yang zina akan gila,

Singkat cerita,,dulu adik saya sering kesurupan,, saya binggung nga tau cara nya,,,,, saya membaca alfatiah, dan 3 qul untuk mengusir jin tsbut,,,,, tapi ketika saya emosi,,,,,,(karna jin nya bandel) malah saya yang kesurupan 60% ataw 70%,,,,, saya seperti harimau,,,,,,,,,,, dan beberapa taahun berlalu,,,,
Saya bergabung dengan grup ini lebih dari 8 bulan,,,,
Bulan kemarin, waktu ustad nuruddin ke bukitinggi saya ikut pengajian beliaw,,,, dan disana saya di ruqyah,,, alhamdulillah,,, hari itu saya muntah,,, waktu di ruqyah saya seperti harimau (miris sekali)
Setelah mengikuti pengajian,, saya pernah meruqyah adik saya,,(waktu itu sakit kepala),,,,, saya pukul pukul pelan bahu nya sambil membacakan ayat ayat yang saya hafal,,(belum bisa baca secara tartil) alhamdulillah,,, dia nya muntah,,,,, allahhuakbar,,,, menit itu sakitnya hilang langsung (padahal sakit kapala nya sudah 6 jam),,,, saya meruqyah nya setengah jam,,,,
Pengalam kedia saya,,, membatu ibu ibu,, yang jalan kecil2bngt,,, kira kira 5cm perlangkah,,, 2 jam saya meruqyah beliaw,,, tidak ada reaksi,,, satu jam setelah ruqyah,, alhamdulillah allah memberikan kesembuhan pada ibu tersebut,,,(langkah nya sudah mulai besaar, tapi nga seperti melangkahnya orang yang sehat/gesit ),,,, padahal, ibu itu rutin berobat ke dokter,, dalam sebulan 4 kali,,, satu kali berobat rp 800 ataw 600 ribu,,, padahal saaya cuma membacakan ayat al iklas dan 3 qul yang masih banyak salah slah nya,,,,, sungguh maha besar allah,,, yang begitu penyanyang,, sekarang saya dalam proses belajar lagi dar alif,,,karena saya tidak begitu baik membaca al quran,, yang saya tau cuma baca an sholat dan 3 qul, walaw umur saya sudah 27,, dan itu pun jauh dari yang benar(bahasa arab) ini aib saya,,, tapi saya harap teman teman bisa ambil sisi positif nya

Comments

Popular posts from this blog

TINGGALKAN SEGALA TRADISI YANG SYIRIK.

PENGALAMAN BERSETUBUH DENGAN JIN

REAKSI MUNTAH DARAH SAAT DIRUQYAH