TOBATNYA SANG PENDEKAR


Assalamu alaikum , mohon ijin share cerita,
tobatnya sang pendekar...
Beberapa waktu lalu telah datang ke Rumah
Ruqyah Mojokerto di jl. Meri 427,seorang
pasangan suami istri mengeluhkan anak nya
yang berusia kira 3 tahun sebut saja namanya
si Ipin , sering menangis dan rewel di malam
hari..serta menunjuk di suatu tempat
tertentu..seakan-akan si Ipin kecil melihat
sesuatu yang menakutkannya (wallahu a'lam)...
memang setelah di ruqyah si Ipin kecil menjadi
lebih tenang..sudah tidak rewel lagi..,saat itu
pada keluarga tersebut telah diberi pengertian
bahwa anak diganggu jin diantaranya bisa
karena ada kemungkinan dalam keluarga yang
memiliki jimat ,menyimpan pusaka, dan punya
Ilmu2 kesaktian tertentu.
dan ternyata benar kata Bapaknya si Ipin yg
antar saat itu bahwa orang tuanya memliki ilmu
kesaktian dari 2 perguruan Ilmu tenaga dalam
dan juga ilmu kanuragan ,bahkan dirumah orang
tuanya banyak Pusaka diantaranya
keris,pedang, tongkat, selendang dari
kikun..bahkan sang orang tua pasien ini
singkatnya kami dipertemukan dengan Kakek si
ipin kecil,seorang bapak usia sekitar 50 an
tahun, dari perbincangan kami Team Ruqyah
Mojokerto dengan sang kakek Ipin ini dulu
sempat mendalami berbagai ilmu kanuragan..
lalu belajar lmu tenaga dalam bahkan sampai 2
cabang ilmu tenaga dalam yg ditekuni ,awalnya
agar bisa mengobati sakit kepala yang tidak
kunjung sembuh walau sudah ke dokter berkali-
kali...oh ya ternyata sang kakek ini juga
beberapa bulan lalu masih aktif melatih di
perguruan tenaga dalam sebagai pelatih bahkan
di lingkungan rumah sekitar dia juga dikenal ahli
melakukan pengobatan
dituturkan oleh sang Kakek , bahwa dia sudah
sering ingin membuang Ilmu kesaktiannya..
beberapa orang katanya dulu pernah mencoba
tapi terpental, bahkan katanya Khodam jin
sudah mendholimi diri beliau karena berani
mengancam akan membunuh kalau ilmunya
mau dibuang......(waktu beliau trance), bahkan
sang Kakek bilang kepada kami silahkan kalau
bisa dan kuat...
Mulailah kami melakukan prosesi ruqyah syar'i
dgn sebelumnya ustad Djohan memberikan
pemahaman kepada keluarga tersebut tentang
tauhid, kesesatan jimat serta bahayanya
interaksi dengan Jin.(belajar ilmu kesaktian)
saat diruqyah berlangsung...Ustad Djohan
membacakan ayat ruqyah sambil menekan
titik2 tertentu tubuhnya....seperti biasa jin
khodam mulai reaksi saat dilakukan Ikrar
pemutus , khodam menyerupai macan mulai
reaksi.. mata sang kakek terpejam tapi tangan
mencengkram + mencakar lantai keramik ,
badan sang kakek mengeras.. tangannya
kaku,trus melakukan seperti gerakan jurus
entah apa?seakan menahan Badai dahsyat
sapuan lantunan ayat ruqyah.... saya kebetulan
sudah membacakan ayat ruqyah pada alat
semprot..lgs saya semprotkan saja ke wajah
sang kakek yang menyeringai2 kayak macan,
subhanallah semprotan air ruqyah membuat
sang Macan kesakitan....,kelojotan sana-sini,..
Ustad djohan terus meruqyah, tiba-tiba sang
kakek berubah suaranya menjadi Logat dan
bahasa daerah khas madura, saat saya tanya
mengapa masuk dalam tubuh ini katanya dia
dipanggil/diminta...terus kami melakukan
Ruqyah...saya bilang panggil kepala
sukunya ...sang Khodam teriak2 menangis
panas-panas..lalu memanggil
gurunya ...Abah..abah..saya disiksa disini saya
ndak kuat..tolong saya (kira2 begitu artinya
soalnya bahasa Madura saya paham sedikit2 )
sampe sang kakek lemas...akhirnya kami sudahi
ruqyahnya..
sambil janji besok akan menyita dan
memusnahkan Jimat ,pusakanya serta lanjut
sesi ruqyah ke 2.
Ruqyah hari ke dua
ba'da sholat terawih kami berdua meluncur ke
rumah sang kakek Pendekar untuk memastikan
meruqyah kali kedua dan menghancurkan sisa
jimat+pusaka yang dipunyai,...saat sampai
kerumah sang kakek , sedang tidur katanya
tidak mau melanjutkan ruqyah kedua
karena ,kondisi badan lemas dan pusing,...akhir
nya lewat anak (ayah si ipin kecil ) kami
menyita beberapa jimat pusaka , diantaranya
Pedang khas dayak, clurit dgn rajah, lalu kami
bakar,..sang anak mencoba membujuk kembali
agar sang ayah mau di ruqyah.. Alhamdulillah
akhirnya mau (karena di ingatkan demi sang
cucu ipin kecil..agar tidak terdholimi)
Mulailah.. sang kakek kami ruqyah kembali...
begitu Ayat-ayat ruqyah dilantunkan kembali
sang kakek reaksi kali ini kesakitan , sambil
mengerang lalu muntah-muntah, lalu sang
kakek kembali melakukan jurus-jurus dalam
keadaan tengkurap..mulai mengamuk meracau ,
dalam bahasa jawa ..bilang diam..diam... ,
kami terus saja melanjutkan ayat2 Ruqyah..
mulai sang khodam mengomel basa umpatan
khas Jawa timuran...
"Jan**k" diam.... gak bakal bisa keluar...,
ini ..gak bakal bisa bakal keluar...kembali
umpatan kasar lagi dilontarkan..kalian gak
bakal bisa ngeluarkan saya ,.. terus saja
bacakan ..saya bisa.. saya hafal...bacaan
Qur'an kalian gak ada apa-apanya...
lalu sang khodam mulai seakan-akan tenang
mendengarkan+bahkan mengikuti bacaan 3 qul
kami..., gak ada apa-apanya,..sudah saya mau
keluar dari tubuh ini.. tapi ambilkan kunir...
ambilkan kunir...., katanya.. kami bilang kami
tidak akan menuruti kemauannya.. Keluar lahh
kamu dengan Idzin Allah, keluarlah kamu
dengan tobat dan takutmu karena Allah.... saat
terjadi psy war begini tiba-tiba sang kakek...
mengamuk dan sempat bergumul sebentar
dengan Ustad Djohan., akhirnya dalam keadaan
duduk sang khodam bilang.. kenapa kamu
takut.. kamu takut ya.... dengan tenang Ustad
Djohan bilang saya ndak pernah takut...
makanya kami datang kesini ingin meruqyah
karena kami tidak ada sedikitpun rasa
takut...pada kamu jin ...lantunan Ruqyah
kembali ..lalu saya adzan tepat ditelinga sang
Kakek, tertawa...tertawa sombong dia tapi
lama2 ketawa sang khodam mulai berubah
tawa tp menangis.. teruss saya adzani...., lalu
dia bilang sudah saya mau keluar sendiri.. saya
mau keluar sendiri... , lalu dia duduk bersila
lagi.. sambil keluar bahasa khas Madura yang
intinya sang khodam teriak menangis seperti
berdoa/ menyembah gurunya .. memanggil
gurunya bilang Eyang s*********at, saya mau
keluar.. saya mau keluar disini saya gak
kuat...panas .. panas.. maafkan saya ,..saya
mau balik...saya keluar....dengan menangis
keras..lalu sang kakek tadi seakan-akan
menarik sesuatu benda di tengkuknya.. lalu
dihempaskan ke udara dan akhirnya jatuh
tertidur.. untung saya sempat memegangi
kepalanya spy tidak terbentur dilantai... saat itu
tiba2 dia bilang ini ditangan gak bisa keluar..
gak bisa keluar.. ambilkan..kunir,harus pake
kunir.. saya lalu memegang tangan kanan
beliau yg posisi kaku dan gaya kakayk
mencengram.. saya usap lalu saya berdoa " Ya
Allah mudahkan.. keluarnya.. mudahkan ya
Allah... La haula Wa la quwwata illa billah..
saya tarik...dan buang.. lalu tangan lemas..
sang kakek pingsan.
beberapa menit kemudian sang kakek sadar dan
menangis.. dia panggil anaknya .. untuk
mengambil jimat berupa selendang yang ada
dalam toples di gudang atas... bilang
musnahkan jimat itu pak...lalu kami minta
beliau sholat 2 rakaat , dan berdoa semoga
Allah memudahkan semua urusan ini..serta
banyak istigfar
foto ke 2 .. akhir selendang sang pendekar
saat kami hendak pamit pulang sang kakek
dengan mata sembab , terisak menemui kami ,
beliau mohon maaf atas segala kesalahan2
nya....dan kami pun pamit pulang.. setelah itu


Comments

Popular posts from this blog

TINGGALKAN SEGALA TRADISI YANG SYIRIK.

PENGALAMAN BERSETUBUH DENGAN JIN

REAKSI MUNTAH DARAH SAAT DIRUQYAH